Daftar 5 Surat Bunuh Diri Paling Mengharukan

Silahkan mengcopy isi artikel ini, tetapi jangan lupa sertakan link sumber.

Kehidupan adalah karunia paling berharga bagi semua manusia yang bisa mengisinya dengan hal-hal yang berguna bagi orang banyak. Namun demikian, sering kita jumpai orang-orang yang memilih untuk mengakhiri hidupnya karena merasa tidak sanggup lagi menanggung beban kehidupan. Agar orang-orang yang ditinggalkannya bisa mengetahui secara pasti alasan dibalik tindakan bunuh dirinya, para pelaku bunuh diri biasanya meninggalkan sebuah surat bunuh diri. Berikut 5 surat bunuh diri paling mengharukan :

1. Kurt Cobain

Kurt Cobain dikenal sebagai pendiri sekaligus penulis lagu, lead vocal dan lead gitar band grunge ternama, Nirvana. Cobain mendirikan Nirvana bersama Krist Novoselic di Aberdeen, Washington pada tahun 1985.
Akibat ketergantungan narkotika dan alkohol serta depresi yang berkepanjangan, Kurt Cobain mengakhiri hidupnya pada tanggal 5 April 1994 dengan sebuah pistol. Pada surat bunuh dirinya yang ditujukan kepada isterinya, Courtney, dan anak perempuannya, Frances, dia menulis :

Dari lubang tempatku terbakar, aku berterimakasih kepada kalian atas segala perhatian selama tahun-tahun terakhir. Aku selalu berubah pikiran, terlalu moody! Aku tidak punya hasrat lagi, jadi ingatlah, lebih baik terbakar daripada pudar perlahan-lahan.
Kepada Frances dan Courtney, aku akan selalu berada di altar kalian. Tetaplah hidup Courtney, untuk Frances. Untuk kehidupannya, yang akan jauh lebih bahagia daripada bersamaku.

2. Adolf Hitler

Pendiri partai Nazi ini adalah politikus Jerman kenamaan yang terkenal karena perilakunya yang kejam dan agresif. Ketika menyadari kekalahan Jerman tinggal menunggu waktu, pada tanggal 30 April 1945 Hitler bersama isteri yang baru dua hari dinikahinya, Eva Braun, memilih bunuh diri daripada menjadi tawanan. Tentara Rusia yang kemudian berhasil memukul mundur pasukan Nazi, menemukan dua mayat yang telah terbakar habis. Dalam surat bunuh dirinya, Hitler menulis :

Aku dan isteriku, memilih mati daripada menanggung rasa malu. Kami ingin jasad kami dibakar di tempat ini, tempat dimana aku telah melakukan tugas terbesarku selama 12 tahun pengabdian kepada rakyatku.

3. Shiyazi 

Pada tahun 2009, seorang satpam di kota Zhengzhou, China, menemukan seekor merpati yang nampaknya kesasar. Di kaki merpati itu terdapat sebuah surat yang diikat dengan benang emas, berbunyi :

Aku benar-benar tidak pernah menyakitimu. Kita telah bersama selama 5 tahun. Apakah hingga kini kau tidak mengerti orang seperti apa aku ini? Sayang sekali ‘little grey’ hanyalah seekor merpati. Andai dia bisa bicara, dia akan menjadi saksi bahwa aku tidak bersalah. Aku tidak punya pilihan lain. Apakah hanya kematian yang bisa membuktikannya? Mencintaimu sangatlah sulit! Ini adalah kata-kata terakhirku. Shizayi.

Ironisnya, sebelum surat itu mencapai tujuannya, merpati yang diduga adalah perantara dari pasangan kekasih ini kesasar dan hingga kini, orang bernama Shizayi yang menandatangani surat itu tidak pernah ditemukan.

4. Paul Bern

Pada tanggal 5 September 1932, seorang sutradara dan produser kenamaan Hollywood bernama Paul Bern mengakhiri hidupnya dengan sebuah pistol. Dalam surat bunuh dirinya, Paul Bern menulis :

Sayangku, inilah jalan satu-satunya untuk menebus kesalahan yang telah aku lakukan kepadamu serta untuk menghapus rasa malu. I love you.
P.S. Mengertilah bahwa semalam aku cuma bercanda.

Empat bulan sebelumnya, Paul Bern baru saja menikahi aktris terkenal Jean Harlow. Penyebab Paul Bern bunuh diri diduga karena dia tidak mampu memenuhi tugasnya sebagai seorang suami karena masalah impotensi. Kalimat ‘Mengertilah bahwa semalam aku cuma bercanda’ dalam suratnya ternyata mengenai kejadian di malam sebelum dia ditemukan tewas, dimana dia berusaha berhubungan intim dengan isterinya menggunakan sex toy.

5. Misao Fujimura

Misao Fujimura adalah seorang mahasiswa filosofi dan seorang sastrawan yang berasal dari keluarga kaya. Ayah Misao adalah pendiri sekaligus pemilik Bank Hokkaido. Meskipun keluarganya mempunyai harta berlimpah, cerita hidupnya dihiasi dengan kegagalan cinta dan pengkhianatan. Gadis yang begitu dicintainya menikah dengan pria lain.
Pada tanggal 22 Mei 1903, ketika itu usianya 17 tahun, Misao melompat dari air terjun Kegon di Taman Nasional Nikko di Honshu, Jepang. Semenjak saat itu, air terjun Kegon menjadi favorit remaja Jepang yang putus cinta dan ingin mengakhiri hidup. Misao sendiri sebelum bunuh diri, meninggalkan sebuah puisi di sebatang pohon yang bunyinya :

Semua kekhawatiran belum hilang
Sakit hati belum disembuhkan
Semua pertanyaan belum terjawab
Dengan kematian, akankah terpecahkan?
Putus asa dan depresi, mereka tumbuh bersama
Harapan akan bertemu keputusasaan
Ketika tiada lagi tempat untuk pergi