Sebuah hadiah pernikahan yang membuat gadis ini tetap tegar di pernikahannya

Pernikahan adalah sesuatu yang akan dilalui semua manusia. Momen ini pula yang akan menjadi momen di saat orangtua melepaskan anaknya untuk menjalani hidup berkeluarga.

Di Amerika Serikat, seorang gadis yang tidak diketahui namanya sedang menjalani upacara pernikahan. Semuanya berlangsung indah dan lancar. Orang-orang di sekitarnya pun ikut merasakan kebahagiaannya.

Ditinggal sang ayah

Namun, di balik kebahagiaannya hari itu, ada sesuatu yang mengganjalnya. Ayahnya tercinta tidak bisa secara langsung mendampinginya dan menyerahkannya kepada calon mempelai pria yang sedang menunggu di altar. Sang Ayah telah lebih dahulu menemui Yang Kuasa hanya beberapa bulan sebelum hari bahagia tersebut dikarenakan penyakit kanker yang diderita.

Melihat hal ini, kakak laki-laki dari mempelai wanita merasa dirinya harus melakukan sesuatu sebagai pengganti sang ayah. Akhirnya, sang kakak memberikan sebuah ide yang sekaligus sebagai kado pernikahan untuk adiknya tercinta.

Digantikan oleh sang kakak

Si kakak memutuskan untuk menggantikan Ayahnya sebagai pendamping, dan kemudian memberikan sepatah kata yang biasa diberikan oleh seorang ayah ketika pernikahan putrinya. Selain itu, ia juga meminta kakek mereka untuk berdansa dengan si mempelai wanita. Begitu sang kakek memeluknya, wanita tersebut tidak dapat menahan rasa harunya. Tidak sampai di situ, sang kakak yang kemudian mengambil giliran untuk berdansa dengan adik tersayangnya. Terakhir, ayah dari mempelai pria kemudian mengambil giliran untuk berdansa dengan tokoh utama di hari bahagia tersebut.

Seisi ruangan tersebut dipenuhi dengan tangis haru dan senyum bahagia melihat betapa indahnya kasih sayang yang diberikan kepada mempelai wanita agar tidak serta merta menangisi ayahnya yang tidak bisa menyaksikan hari bahagia tersebut.

Netter yang Berbahagia,

Pernikahan memang sesuatu yang membahagiakan dan alangkah sempurnanya jika secara langsung disaksikan oleh orangtua kita. Namun, jika ternyata Tuhan menghendaki berbeda, janganlah kemudian murung di hari berbahagia tersebut. Ingatlah, bahwa meskipun tidak bersama, orangtua kita pasti ikut berbahagia bersama Anda.
Jangan sampai kemurungan tersebut mempengaruhi hari bahagia Anda dan keluarga. Lihatlah sekeliling, bahwa keluarga dan orang tercinta Anda begitu menyayangi Anda.
Salam Hangat Luar Biasa!