Foto Bersejarah Di Dunia Sepak Bola

Foto Rui Costa dan Materazzi

Do you see that??!!

*klik gambar untuk memperbesar.

Dilihat dari momen dan makna yang terkandung di dalamnya, ini adalah salah satu photo legendaris yang akan sulit dilupakan dalam sejarah sepakbola. 

Sportmanship!

Ya, sportmanship! Inilah makna paling menonjol yang bisa dilihat saat melihat foto di atas. Seluruh penggemar sepakbola di dunia tahu bahwa Derby Milano adalah salah satu yang terpanas. Rival sekota abadi, musuh bebuyutan sepanjang masa.

Kakak beradik pun bisa berantem jika salah satu dari mereka adalah Milanisti, dan satunya lagi Interisti. Orang tua mereka bisa kewalahan saat jadwal Seri-A mempertemukan AC Milan vs Inter Milan, kemudian salah satu tim kalah telak, hingga salah satu anaknya menjadi ngambek tidak mau keluar kamar gara-gara malas di-bully saudaranya.

Derby Milano
Saat Derby Milano terjadi, 80.000 suporter akan memadati stadion yang oleh Milanisti dinamakan San Siro, tapi Interisti lebih senang menyebutnya Giuseppe Meazza. Untuk menyebut stadion yang sama pun, kedua kubu ini bisa berbeda. Suasana stadion biasanya sangat riuh. Ada flare dimana-mana, kembang api, bendera-bendera raksasa, plus nyanyian sepanjang pertandingan yang menjadikan atmosfer rivalitas derby semakin terasa.

Maka saat kita melihat ada photo pemain Milan dan Inter berdiri bersama di lapangan, layaknya dua sahabat, dengan background kembang api yang dramatis, akan muncul sebuah rasa damai yang unik.

Rui Costa & Materazzi *edited version

Dalam foto ini, Rui Costa dan Marco Materazzi seolah menunjukkan sisi lain Derby Milano. Mereka bersama-sama menunggu kerusuhan suporter reda agar bisa kembali melanjutkan pertandingan. Mereka hanya ingin bermain sepakbola, dan menjadi musuh hanya pada saat bertanding di lapangan.

Info tentang Photo

Foto ini diambil bukan di pertandingan Liga Italia, tapi saat terjadi Derby Milano di perempatfinal Liga Champions 2004/2005. Tepatnya, saat Inter dan Milan harus saling berhadapan di laga 2nd leg perempatfinal UCL, tanggal 12 April 2005. Di pertandingan 1st leg sebelumnya, AC Milan menang 2-0. 

Photo diambil saat AC Milan sedang unggul 0-1 (total 0-3 secara agregat). Memasuki menit 71, Inter yang kali ini bertindak sebagai tuan rumah dibuat semakin frustrasi. Gol Esteban Cambiasso dianulir, kemudian suporter di stadion meluapkan emosi dengan melemparkan flare dan kembang api ke tengah lapangan. Salah satu kembang api bahkan mengenai Dida, kiper Milan.

Akhirnya sebuah momen pun tertangkap kamera, jadilah foto Rui Costa dan Marco Matterazi yang berangkulan memandang kekacauan. Photo ini seolah ingin menunjukkan sisi baik dan buruk sepakbola dalam satu frame sekaligus. Passion, fans, rivalitas, dan sportivitas terekam menjadi satu.

Sang Fotografer

Orang di balik photo bersejarah Rui Costa dan Materazzi ini adalah Stefano Rellandini. Dia adalah fotografer Reuters yang berbasis di Milan, Italia. Tanpa kejeliannya melihat momen di San Siro kala itu, kita tidak akan bisa menikmati foto ini.